ESENSI MENYUARAKAN KEBENARAN
Beli Tema IniIndeks

YAYASAN SRI CHANDRA BHAERAWA DI PASRAMAN SRI TAMAN KSETRA TANAM SERIBU POHON 

LCN | KLUNGKUNG – Yayasan Sri Chandra Bhaerawa di Pasraman Sri Taman Ksetra menanam seribu pohon buah untuk menciptakan keharmonisan dan kelestarian alam. Jika ciptaan Tuhan yang tidak memiliki kesadaran saja mampu menciptakan alam yang lestari dan menjadi sumber kehidupan, bagaimana dengan mereka yang memiliki kesadaran.
Inilah yang dilakukan Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa di Pasraman Sri Taman Ksetra yakni menanam pohon buah bersinergi dengan pihak Desa dipimpin langsung Kepala Desa Pikat, I Wayan Nevy Sudarsa pada Minggu (24/1).
Dalam penanaman pohon yang dilakukan, juga mengajak seluruh Sekaa Teruna dan pihak Karang Taruna Desa Pikat. Ada beberapa jenis pohon yang di tanam yaitu pohon durian, pohon manggis, pohon jambu, pohon mangga dan pohon alpukat.
Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti di Pasraman Sri Taman Ksetra yang hadir langsung pada penanaman pohon tersebut mengatakan, menanam pohon adalah salah satu kewajiban umat Hindu untuk menjaga lingkungan agar tetap asri, sehat dan kuat. Oleh karenanya sebagai umat Hindu wajib melakukan hubungan baik terhadap sesama maupun kepada alam semesta. Semua perbuatan akan berbakti kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.
“Menanam pohon Ini merupakan ajaran Dharma, tidak hanya melakukan sembahyang saja, tetapi harus membangun hubungan harmonis dengan sesama dan lingkungan alam,” ucapnya.
Menanam seribu pohon buah dari kemurahan hati Pemerintah untuk penghijauan di Pasraman Sri Taman Ksetra dan di perbukitan Desa Pikat ini, merupakan bentuk nyata kepedulian umat Hindu terhadap ibu pertiwi.
“Inilah salah satu kegiatan sosial dari Yayasan Padukuhan Sri Candra Bhaerawa dalam melestarikan alam, selain melakukan donor darah dan tali kasih kepada sesama,” tuturnya.
Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti menyebutkan masyarakat wajib memelihara kelestarian alam. Sehingga alam akan memberi manfaat yang lebih untuk kelangsungan hidup manusia.
“Kalau kita merusak  alam nanti gantian alam akan merusak hidup kita, maka alam harus dijaga,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Pikat, I Wayan Nevy Sudarsa sangat mengapresiasi adanya program penaman pohon. Meski ditengah pandemi Covid-19 namun tetap mematuhi Prokes dengan didampingi Bhabinkamtibmas. “Kami sangat mengapresiasi adanya penanaman pohon ini. Selain membuat hijau juga akan bermanfaat nantinya bagi hewan yang ada di areal bukit desa terutama kera,” ujarnya.
Dalam penanaman pohon pun pihaknya mengajak generasi milenial yakni pihak sekaa teruna dan karang taruna Desa Pikat. Penanaman pohon diharapkan mampu menjaga ekosistem alam yang baik akan membawa kesehatan yang baik pula bagi umat manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *